Sebut saja si Bapak, karena aku tidak jelas tahu namanya.
Beliau adalah seorang dhuafa yang sehari-hari berputar-putar mencari sekedar rejeki di seputar Cikarang.
Si Bapak, dengan kursi roda bututnya terseok-seok mengelilingi wilayah yang sudah hiruk pikuk dengan deru industrisasi......
Tapi dipagi hari ini...tepat pukul 10.15 pagi tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan 68 tahun Kemerdekaan Indonesia, aku melihat lagi si Bapak terseok di jalan dengan sesuatu yang menarik.....
MERAH PUTIH BERKIBAR di kursi roda bututnya........
Seolah hendak menggugah 68 tahun Indonesia merdeka dan masih banyak orang yang lupa akan hal itu..........
Sabtu, 17 Agustus 2013
Minggu, 28 Juli 2013
RENUNGAN IBU TENTANG AYAH
Anakku...
Memang ayah tak mengandungmu,
akan tetapi darahnya mengalir didarahmu.
Darinya kau diwarisi kedermawanan dan kerendahan hati.
Serta namanya...
Memang ayah tak melahirkanmu,
akan tetapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir...
Memang ayah tak menyusuimu,
akan tetapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susu untuk kamu nak...
Nak...
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
akan tetapi tahukah kau dalam do'anya tak pernah terlupa namamu disebutnya...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika merasa tak aman...
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri...
Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menjadi hijab dari api neraka..
Bunda hanya ingin kau tahu nak...
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda...
Berbahagialah yang masih punya ayah...
Dalam Hadist disampaikan, bahwa Rasullah SAW bersabda: "Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu dan janganlah engkau memutuskannya, karena yang demikian lalu Allah SWT akan memadamkan cahaya dari padamu" (HR. Bukhari)
Anakku... Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu. Maka hormati dan sayangi ayahmu... Karena Ibu adalah tulang rusuk-nya....
Subhanallah....
(Terima kasih kepada seseorang yang telah membuat tulisan ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi anda)
Memang ayah tak mengandungmu,
akan tetapi darahnya mengalir didarahmu.
Darinya kau diwarisi kedermawanan dan kerendahan hati.
Serta namanya...
Memang ayah tak melahirkanmu,
akan tetapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir...
Memang ayah tak menyusuimu,
akan tetapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susu untuk kamu nak...
Nak...
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
akan tetapi tahukah kau dalam do'anya tak pernah terlupa namamu disebutnya...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika merasa tak aman...
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri...
Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menjadi hijab dari api neraka..
Bunda hanya ingin kau tahu nak...
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda...
Berbahagialah yang masih punya ayah...
Dalam Hadist disampaikan, bahwa Rasullah SAW bersabda: "Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu dan janganlah engkau memutuskannya, karena yang demikian lalu Allah SWT akan memadamkan cahaya dari padamu" (HR. Bukhari)
Anakku... Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu. Maka hormati dan sayangi ayahmu... Karena Ibu adalah tulang rusuk-nya....
Subhanallah....
(Terima kasih kepada seseorang yang telah membuat tulisan ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi anda)
Langganan:
Komentar (Atom)
